Pages

Sabtu, 17 November 2012

ALABUM

BATUA 2012

Gunung Batua salah satu gugusan pegunungan kaki Rinjani memiliki catatan tersendiri bagi sejarah Sasak. Hal ini bisa dibaca dengan berbagai metodologi dan memiliki relevansi yang cukup potensial untuk di kaji. Gunung ini berada di wilayah Sembalun dan pendakian untuk mencapai puncaknya yang cukup tinggi (?meter dpl belum diukur) membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam. Di puncaknya tersisa tapak masjid kuno, tapak perumahan dan makam kuno. Tapak masjid ini menurut Lokaq Medas, pewaris / penggisi situs Batua ini adalah asal muasal Masjid Adat Bayan. Menurut kepercayaan masyarakat pendukung Batua, di tempat inilah bermukim Pengulu Alim ayah dari Ta Doyan Nade. Tokoh yang terakhir ini konon mengembara terus ke daerah selatan setelah membangunkan kerajaan bagi kedua saudara angkatnya Sigar Penjalin dan Tameng Muter. Ta Doyan Nade kemudian menjadi Pengulu di Jerowaru, hal ini menyebabkan Tuan Guru Mutawalli memiliki keterikatan tersendiri dengan Batua dan Beliau meninggal di sana.
Tim Persaudaraan Asah Makna bulan haji tahun ini melakukan pendakian ke dua kalinya bersama masyarakat Dusun Biloq. Alhamdulillah .......berkah.









0 komentar:

Posting Komentar